Microsoft menciptakan layanan baru
yang bisa menebak umur penggunanya lewat sistem pengenal wajah. Tapi hati-hati
sebelum memakainya.
Layanan berbasis web itu kini memang tengah ramai dipakai para netizen. Tebakkan robot saat menganalisa wajah pengguna memang belum 100% akurat, tapi tetap saja terlihat menyenangkan untuk digunakan.
Cara menggunakan layanan ini juga terbilang mudah, cukup kunjungi situs http://how-old.net/ , lalu pilih foto wajah yang ingin dianalisa. Pengguna juga dapat memakai fungsi kamera untuk mengambil foto terbaru.
Namun sebelum menggunakan layanan tersebut ada baiknya pengguna memperhatikan aturan main yang ditulis oleh Microsoft. Di situs tertulis bahwa, Microsoft boleh menggunakan seluruh foto yang telah dipublish untuk keperluan apa pun. Ini menegaskan bahwa raksasa sofware itu punya hak atas foto yang diunggah.
"Dengan memposting, mengunggah, memasukkan, memberikan atau mengirimkan submisi Anda, berarti Anda memberikan hak kepada Microsoft dan perusahaan afiliasinya untuk menerima sublisensi yang dibutuhkan," tulis ketentuan Microsoft.
Dalam ketentuan itu juga dijelaskan bahwa Microsoft berhak menyalin, mendistribusikan, melakukan reproduksi, bahkan mengedit seluruh foto yang sudah dikirimkan. Di sinilah ancaman privasi mulai muncul, seperti yang tertulis di situs consumerist.com.
Microsoft menanggapi hal tersebut. Bagi mereka, aturan tersebut memang sudah sepantasnya dibuat. Dan itu adalah aturan standar yang memang biasa digunakan oleh layanan sejenis.
"Aturan layanan tersebut memang benar. Para pengembang bisa memilih bagaimana aplikasi tersebut bekerja, dan pembuat how-old.net memilih untuk tidak menyimpan atau mendistribusikan foto yang sudah dikirim pengguna," kata juru bicara Microsoft yang dikutip dari Mashable.
Layanan berbasis web itu kini memang tengah ramai dipakai para netizen. Tebakkan robot saat menganalisa wajah pengguna memang belum 100% akurat, tapi tetap saja terlihat menyenangkan untuk digunakan.
Cara menggunakan layanan ini juga terbilang mudah, cukup kunjungi situs http://how-old.net/ , lalu pilih foto wajah yang ingin dianalisa. Pengguna juga dapat memakai fungsi kamera untuk mengambil foto terbaru.
Namun sebelum menggunakan layanan tersebut ada baiknya pengguna memperhatikan aturan main yang ditulis oleh Microsoft. Di situs tertulis bahwa, Microsoft boleh menggunakan seluruh foto yang telah dipublish untuk keperluan apa pun. Ini menegaskan bahwa raksasa sofware itu punya hak atas foto yang diunggah.
"Dengan memposting, mengunggah, memasukkan, memberikan atau mengirimkan submisi Anda, berarti Anda memberikan hak kepada Microsoft dan perusahaan afiliasinya untuk menerima sublisensi yang dibutuhkan," tulis ketentuan Microsoft.
Dalam ketentuan itu juga dijelaskan bahwa Microsoft berhak menyalin, mendistribusikan, melakukan reproduksi, bahkan mengedit seluruh foto yang sudah dikirimkan. Di sinilah ancaman privasi mulai muncul, seperti yang tertulis di situs consumerist.com.
Microsoft menanggapi hal tersebut. Bagi mereka, aturan tersebut memang sudah sepantasnya dibuat. Dan itu adalah aturan standar yang memang biasa digunakan oleh layanan sejenis.
"Aturan layanan tersebut memang benar. Para pengembang bisa memilih bagaimana aplikasi tersebut bekerja, dan pembuat how-old.net memilih untuk tidak menyimpan atau mendistribusikan foto yang sudah dikirim pengguna," kata juru bicara Microsoft yang dikutip dari Mashable.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar